Loading...

Tuesday, May 10, 2011

Eksotika Pemandangan Desa Iseh



Jika mendengar kata desa, pikiran pasti akan tertuju pada suatu tempat yang asri, sejuk, dan jauh dari modernisasi. Hal tersebut merupakan pandangan umum dari sebagian besar orang. Pandangan tersebut tidak salah karena suasana yang seperti itu dapat kita temukan di salah satu desa di Bali, yaitu desa Iseh.


Lokasi

Iseh merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Desa Iseh ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang menawan. Desa Iseh terletak sekitar 52 km dari kota Denpasar dan bisa ditempuh dalam 1,5 – 2 jam perjalanan. Lokasi ini dapat ditempuh langsung melalui Klungkung atau melalui daerah kota Amlapura

Deskripsi

Salah satu desa di kabupaten Karangasem ini merupakan desa dengan daerah perbukitan dan persawahan dengan pemandangan alam yang masih asri, ekstrim dan berudara sejuk. Di sini juga terdapat beberapa sungai yang memiliki arus yang deras dan jernih yang cocok sebagai wisata trekking. Di sepanjang jalan di desa Iseh ini kita akan banyak menemukan tanaman perkebunan penduduk sekitar. Penduduk sekitar mayoritas berprofesi sebagai petani yang menggarap tanah atau kebun milik orang lain dan juga tanah milik sendiri. Kebun-kebun di desa ini biasanya ditanami salak yang mana merupakan buah khas kabupaten Karangasem. Selain salak, juga terdapat tanaman seperti manggis, kopi, cengkeh dan banyak lagi lainnya. Desa ini benar-benar masih asri dan belum areal tanahnya belum terlalu dipenuhi dengan rumah-rumah penduduk. Bisa disebut desa ini didominasi oleh areal lahan perkebunan dan pesawahan.

Selain areal perkebunan yang mendominasi, areal persawahan di Iseh juga sangat luas, di pinggir-pinggir jalan dipenuhi dengan petak-petak dan terasering sawah yang sangat luas dan menyejukkan pandangan mata. Areal persawahan penduduk di Iseh biasanya ditanami dengan padi, kacang tanah dan bawang ditanam bergilir sesuai masa tanam masing-masing tanaman.

Jalan di desa ini berkelok-kelok sesuai dengan daerahnya yang dikelilingi bukit-bukit sehingga jangan kaget jika berkunjung ke sini tiba-tiba signal HP akan benar-benar drop. Namun di balik itu desa ini menyembunyikan keindahan alam yang sangat luar biasa, benar-benar alami dan asri.

Di setiap pagi kita akan disuguhi dengan suasana desa kaki gunung yang benar-benar asli. Embun pagi, udara dingin menusuk dan kicauan burung masih sangat akrab bisa kita dengar di sini. Gunung Agung yang tampak dari kejauhan dengan lembah-lembah berbatu sangat jelas terlihat. Sungai yang mengalir di tengah-tengah sawah yang hijau tempat dimana para penduduk sekitar bekerja. Tak heran jika setiap hari banyak wisatawan asing yang datang menginap atau sekedar berkunjung di desa ini, bahkan ada seorang wisatawan Belanda sudah lama menetap dan membangun rumahnya di sini. Saking mempesonanya pemandangan di desa Iseh ini, dua orang pelukis asing asal Jerman dan Swiss Walter Spies dan Theo Meier menuangkan kreatifitas mereka dalam sebuak lukisan yang menggambarkan pemandangan desa Iseh dan kehidupan sosial kemasyarakatannya. Kedua pelukis ini disebut-sebut menghabiskan masa hidupnya untuk hidup dan bersosialisai dengan penduduk setempat dan mengenal lebih jauh tentang adat dan budaya masyarakat desa Iseh.

Souvenir

Selain menyuguhkan pemandangan alam yang mempesona, desa ini juga menawarkan kerajinan tenun kain yang dibuat oleh penduduk setempat. Tenun kainnya berupa kain endek, tenun sabuk dan lain-lain.


Iseh on Map


Lihat Peta Lebih Besar

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More